Minggu, 25 Desember 2011

Sungkyunkwan Scandal ~


 

Title: 성균관 스캔들 / Sungkyunkwan Scandal
Genre: Period, romance, comedy
Episodes: 20
Broadcast network: KBS2
Broadcast period: 2010-Aug-30 to 2010-Nov-02
Soundtrack: Sungkyunkwan Scandal OST
Production Manager: Lee Hyun Wook
Chief Producer: Kwak Ki Won
Producer: Yoo Gun Shik
Director: Kim Won Suk, Hwang In Hyuk
Original writer: Jung Eun Gwol, novels "The Lives of Sungkyunkwan Confucian Scholars 1 & 2"
Screenwriter: Kim Tae Hee


Synopsis :
Sungkyunkwan Scandal diatur dalam Sungkyunkwan University di era Joseon akhir selama pemerintahan Raja Jeongjo, bergulir di sekitar eksploitasi dan kisah cinta empat pemuda. Ketika penyakit adiknya memburuk dan keluarga mereka dalam bahaya yang diusir dari rumah mereka karena kekurangan uang, Kim Yoon Hee memasuki sekolah tempat adiknya belajar dengan menyamar sebagai seorang laki-laki, agar dapat mendukung adiknya. Di sana, dia menjalin persahabatan dengan Lee Sun Joon, yang cerdas dan tegak, si playboy Goo Yong Ha dan si pemberontak Moon Jae Shin.

 Cast

          Micky Yoochun as Lee Sun Joon
     Park Min Young as Kim Yoon Hee
    Song Joong Ki as Goo Yong Ha
    Yoo Ah In as Moon Jae Shin
    Seo Hyo Rim as Ha Hyo Eun
    Kim Min Seo as Cho Sun
     Jun Tae Soo as Ha In Soo
    Kang Sung Pil as Im Byung Choon
    Kim Dong Yoon as Seol Go Bong
    Chae Byung Chan as Kang Moo 
Ahn Nae Sang as Jung Yak Yong
Park Geun Soo as Yoo Chang Ik
Kim Ha Kyoon as Choi Shin Mook
Kim Young Bae as Go Jang Bok
Im Young Pil as Ham Choon Ho
Kim Jung Kyoon as Ahn Do Hyun
Jang Se Hyun as Kim Woo Tak
Hwang Chan Woo as Bae Hae Won
Joo Ah Sung as Nam Myung Shik
Lee In as Park Dal Jae
Jo Sung Ha as King Jeongjo
Kim Gab Soo as Left State Minister Lee Jung Moo
Lee Jae Yong as Ha Woo Kyu (Minister of War)
Choi Dong Joon as Moon Geun Soo (Minister of Justice)
Kim Ik Tae as Prime Minister Chae Je Gong
Kim Mi Kyung as Mrs. Jo (Yoon Hee’s mother)
Han Yun as Kim Yoon Shik (Yoon Hee’s brother)
Park Dong Bin as the Minister of War’s steward
Kim Kwang Gyu as Hwang Ga
Ryu Dam as Soon Dol
Sung Hyun Joo as Beo Deul
Im Yoon Jung as Aeng Aeng
Jung Hye Mi as Seom Seom
Lee Min Ho as Bok Soo (petty thief)
Kim Dong Hyun as Bok Dong (page boy)
Park Chul Min as Hanseongbu official
Lee Won Jong as psychic medium (cameo, ep8)

 Recognitions :
  • 2010 KBS Drama Awards: Excellence Award, Novella Drama - Actress (Park Min Young)
  • 2010 KBS Drama Awards: Newcomer Actor Award (Micky Yoochun)
  • 2010 KBS Drama Awards: Popularity Award (Song Joong Ki)
  • 2010 KBS Drama Awards: Netizens' Award (Park Min Young and Micky Yoochun)
  • 2010 KBS Drama Awards: Best Couple Award (Park Min Young and Micky Yoochun)
  • 2010 KBS Drama Awards: Best Couple Award (Song Joong Ki and Yoo Ah In)

Related Photo :
































Sabtu, 10 Desember 2011

THE NEXT AUTUMN IN PARIS

AUTUMN IN PARIS#The Next Story
*Tara’s Story

Ini adalah musim gugur ketiga setelah kepergian Tatsuya. Berarti sudah tiga tahun berlalu sejak meningalkan Paris, kemudian terjadi sebuah kecelakaan yang sampai ia harus mengorbankan nyawanya. Ini merupakan sebuah hantaman besar bagiku, yang awalnya harus menerima kenyataan pahit bahwa Tatsuya-orang yang kucintai-adalah saudara seayah denganku. Kemudian, aku juga menerima kabar bahwa Tatsuya harus pergi dalam sebuah kecelakaan kerja. Ini jelas-jelas sebuah musibah beruntun yang harus kuterima dalam hidup ini.

Butuh tiga tahun untukku benar-benar bisa bangkit kembali dari lubang penderitaan. Aku sudah bisa kembali ke aktifitasnya seperti biasa, sebelumnya yang bisa kulakukan hanya meringkuk menangis di tempat tidur, dan kalaupun aku bangun pasti sudah seperti mayat hidup. Dengan wajah sayu dan pucat, tubuh lemah, lingkaran hitam di sekitar mata . Kini aku merasa sudah saatnya aku bangkit, aku juga harus membuka mata seiring matahari yang selalu terbit dari ufuk timur.

“Selamat pagi!” seseorang melingkarkan lengannya di pinggangku. Dari cara bicaranya, dan wangi tubuhnya aku tahu, dia Nichkhun. Aku tersenyum dan menoleh sekilas ke arahnya. Lalu ia mengecup keningku lembut. “Bagaimana tidurmu?! Apakah nyenyak??”

“ehm....tentu saja. Parfumn aroma terapi yang kupakai membuat tidurku sangat nyaman.” Jawabku sambil melihat pemandangan di luar jendela apartemenku.

“Tidakkah kau memimpikanku??”

Aku mengernyitkan kening dan menoleh ke arahnya. Lalu tertawa ringan. “Kau, memang pria paling percaya diri yang pernah aku temui.” Tidak bisa kupungkiri bahwa aku juga merasa nyaman bersamanya saat ini. Entah mengapa kehadirannya membuatku bisa sedikit melupakan kenangan pahit itu, walau tidak sepenuhnya.

“Hhaha... kau baru tahu sekarang?? Dan aku juga mau kau tahu bahwa aku sangat mencintaimu.” Aku tersenyum. Astaga-pria ini bahkan tahu bagaimana cara membuatku tersenyum. Kata-katanya terdengar sangat lucu ditelingaku.

Sesaat kemudian ia membalikkan tubuhku menghadap ke arahnya. Aku kini bisa melihat dengan jelas sosok pria itu. Walau aku harus mendongak untuk melihat wajahnya, harus kuakui dia jauh lebih tinggi dariku. Kulit putihnya, wajah orientalnya-begitu mempesonaku. Tubuh kekarnya, dan lengan berototnya-yang kini melingkar di pinggangku-membuatku bisa merasakan dengan jelas kehangatan tubuhnya. Pesonanya terasa menghipnotisku saat itu juga.

Dimiringkannya wajahnya, dan disentuhkannya bibirnya ke bibirku. Aku sedikit kaget karena itu sangat tiba tiba. Namun seperdetik kemudian aku sudah tenggelam pada ciumannya yang sangat hangat. Bibirnya yang basah terasa nyaman dibibir mungilku. Untuk beberapa saat yang terasa sangat kekal itu, kami berciuman.


Ah ya! Pria itu, dia adalah Nichkhun. Lebih tepatnya Nichkhun Buck Horvejkul. Pria berdarah Thailand yang tinggal dan bekerja di Korea Selatan. Pria itu-yang kini sedang menciumku-adalah tunanganku. Kami belum lama bertunangan-kira kira baru sekitar 6bulan-dan kami berencana untuk menikah. Persiapan pernikahan sudah kami lakukan dan hampir seleai-sekitar75%. Aku mengenalnya dari Sandy-sepupuku-dan aku baru tahu kalau Nichkhun adalah teman pacar Sandy. Yah, mereka bergerak dibidang yang sama, maksudku-Nichkhun adalah salah satu member dari boyband terkenal 2pm-dia seorang penyanyi. Dia memiliki perawakan tinggi besar, dengan tubuh yang sangat atletis. Wajahnya orientalnya tampan, kulitnya putih dan lembut seperti bayi. Ehm...bisa dibilang penampilannya sangat keren dan modis. Penampilan yang akan kau temui jika kau melihat 2pm-grup asal Korea Selatan itu.
 Ketika kami dikenalkan awalnya aku merasa belum menyukainya, well...karena kejadian pahit itu. Namun aku merasa untuk apa aku harus menunggu lama lagi, dan siapa yang aku tunggu. Lagipula Nichkhun merupakan pria yang baik-tampan tentu saja, lalu untuk apa aku harus menunggu lebih lama lagi. Dan aku rasa, Nichkhun adalah orang pertama yang bisa membuatku tersenyum, juga sedikit melupakan Tatsuya, walaupun belum sepenuhnya aku bisa melupakan orang yang sangat aku cintai itu.


Andai saja Nichkhun tidak membutuhkan oksigen mungkin ia tidak akan pernah melepaskan ciumannya pagi ini. Dan aku rasa ia juga sedikit kecewa saat ini berakhir. Aku hanya tertawa melihat ekspresi kesalnya. Dia benar benar sangat manis.


***


Hari ini kami harus pergi ke designer untuk memesan gaun pengantin. Aku pergi ke tempat yang diusulkan Elise, dan aku rasa itu tidak buruk. Kami menemukan banyak gaun yang bagus yang bisa kami pilih. Salah satu hal yang membuatku menyukai Nichkhun adalah dia bersedia mengantarku kemana saja yang aku mau sekalipun itu adalah neraka baginya-seperti saat ini. dan dia dengan antusias memilihkan gaun yang cantik untukku.

“Apa yang sedang kau lakukan, Nick??” aku berjalan ke arahnya dan duduk di sebelahnya. Ia terlihat sedang mencoret coret selembar kertas dengan senyum yang mengembang. Kelihatannya ia merasa senang ketika melakukan itu.

Ia tidak langsung menjawab namun mengangkat dan memperlihatkan kertas itu padaku. Dalam kertas itu ada gambar-seperti gambar dalam komik-sepasang pria dan wanita yang mengenakan baju pengatin. Mereka terlihat tersenyum, dan sekelilingnya ada gambar hati yang banyak. Dan Nichkhun memberi judul ‘KHUNTORIA COPLE’. Maksudnya, KHUN untuk nichKHUN dan TORIA untuk vicTORIA-namaku. Aku baru tahu dari Sandy kalau Nichkhun memiliki mantan pacar yang juga bernama Victoria.

“Aku sedikit tidak suka dengan judulnya!’ aku pura pura sedikit marah. Dengan sedikit menekuk wajah, dan melipat tangan aku rasa sudah mirip dengan orang marah. Nichkhun mngerutkan keningnya.

“Kenapa?” tanyanya sederhana.

“Aku yakin KHUNTORIA COUPLE itu namamu dengan Victoria mantan pacarmu yang dulu, bukan untukku. Dan aku lebih suka dipanggil Tara, itu nama kecilku.” Jelasku.

“Aiisssssshhhh.........Tara-ya, tentu saja itu untukmu. Bagaima bisa aku memkirkan orang lain selagi aku sangat mencintaimu. Dan kalau saja aku memakai nama Tara, sepertinya itu sangat kurang pas kalau judulnya KHUNTARA, itu lucu.” Ia membela diri. Cara bicara sungguh aneh, dengan aksen Korea Thailand Perancis yang dicampur aduk. Aku merasa geli dan ingin sekali tertawa , juga ekspresinya yang sedikit bersalah dan tapi merasa benar yang aneh.

“Tapi tetap saja aku tak suka.” Hhaha...mungkin aku adalah orang yang paling keras kepala di dunia. Aku kembali membolak balik halaman catalog butik itu, dan melihat lihat beberapa gaun pengantin yang indah. Tadi aku sudah memilih beberapa, tapi seperti aku butuh referensi yang lain.”Gambarmu lumayan juga, seperti yang ada di komik Jepang.” Kataku tanpa mengalihkan pandangan dari catalog. Jepang. Tatsuya. Oh My God, kenapa aku harus teringat disaat seperti ini. Cepat cepat aku buang pikiran itu.

“Itu hinaan atau pujian??” Nichkhun menatapku. Aku melihat kearahnya.

“Tentu saja itu pujian. Gambarmu cukup bagus, kau bisa jadi seorang penulis komik saat kau pensiun jadi penyanyi nanti.” Ucapanku membuatnya tersenyum.

“Okay, kalau suka mempunyai suami seorang penulis komik, aku akan lakukan itu.” ucapnya santai. Ia beranjak dari duduknya dan mendekati sebuah gaun. Kemudian mulai menyusuri setiap bagian dari gaun tersebut. Memeriksa-mungkin, entahlah aku kurang mengerti. Tapi dari caranya memperlakukan gaun itu terlihat ia sudah seperti seorang profesional. Mungkin 7tahun ia menjadi model dan publik figure membuatnya terbiasa dengan busana. “Gaun ini bagus, tapi terlalu rapuh. Aku rasa bahannya tidak terlalu kuat untuk udara dingin seperti saat ini. Oh iya! aku baru ingat, WO kita sudah menyelesaikan semuanya dan persis seperti apa yang kau mau, kemarin mereka menelponku.”

“Great! Aku suka ide makanan 4 musimku, dan 4 negaramu. Tapi sepertinya aku ingin menambahkan sushi.” Aku tertawa senang begitu juga Nichkhun. Wajahnya terlihat begitu ceria dan,....tampan. Oh My God-pria ini benar benar menghinotisku. Dia orang kedua yang membuatku merasa seperti ini setelah, ......Tatsuya. Ya Tuhan! Kenapa aku bisa memikirkannya lagi.

“Well, Tara-ssi. Kita punya makanan untuk musim panas, salju, semi, dan gugur tentunya. Dan sepertinya teman-teman kita akan sangat menikmati hidangan khas Korea, Thailand, Perancis, dan Indonesia, aku tahu ibumu pasti akan menyukai yang terakhir ini.” aku sedikit memaksa untuk tersenyum mendengar ucapannya. Melihatnya kali ini mengingatkanku akan Tatsuya. Entah kenapa seperti ini, padahal ia dan Tatsuya adalah 2 manusia yang sangat berbeda.

“Apa kau baik baik saja, chagi-ah??” tanya Nichkhun saat melihat perubahan ekspresiku.

“Tidak, aku baik baik saja!” aku mencoba untuk tersenyum. Tapi Nichkhun terlalu hafal dengan diriku. Ia mendekat ke arahku, dan memelukku. Aku hanya bisa menuruti ini, mungkin aku memang membutuhkan ini. Kutenggelamkan kepalaku ke dada bidangnya. Aku bisa mendengar detak jantungnya yang seirama-ini membuatkku sedikit tenang-dan aroma tubuhnya seperti sebuah aroma terapi untukku.

Seorang pegawai masuk ke ruang tunggu dan sedikit kaget melihat kami berpelukan. Nichkhun segera melepaskan pelukannya dan tersenyum, yang seolah berkata ’aku minta maaf’ pada pegawai itu. Pegawai itu cukup mengerti, ia membalas senyum. “Modemoiselle Tara, gaun anda sudah siap, silahkan menuju ke ruang ganti!”

Aku melihat ke arah Nichkhun, dan ia tersenyum. “Masuklah, aku akan menunggu disini!” ucapnya. Lalu aku berjalan mengikuti pegawai itu masuk ke ruang ganti, sedang Nichkhun menungguku duduk di ruang tunggu sambil melihat lihat catalog.

Beberapa pegawai membantuku mengenakan gaun itu. Sangat susah sekali mengenakannya-karena gaun ini cukup berat, aku memilih desain yang simpel hanya beberapa payet mutiara di beberapa bagian gaun, tapi bagian bawah begitu besar dan lebar yang sepertinya cukup untuk tempat sembunyi 3 orang balita.

Ruang ganti ini cukup unik menurtku. Luasnya sekitar 9m2 dengan nuansa yang serba putih. Sofa putih, lantai keramik putih, kelambu putih, sampai bunga pajangan dinding yang juga berwarna putih. Dan uniknya lagi, 1 bagian dinding dari ruangan itu adalah kaca bening yang menghadap ke jalan. Huh! Bagaimana bisa kita beganti pakaian kalau hanya ada kaca bening yang menutupi? Tidakkah kita nampak dari luar?. Hhaha, ternyata ilmu pengetahuan sudah sangat maju tanpa kuketahui. Dinding kaca itu memang terlihat bening dari dalam dan kita bisa melihat orang lalu lalang di luar, tapi ternyata dari luar dinding itu terlihat gelap dan tidak ada seorangpun bisa menengok ke dalam. Benar benar menakjubkan.

Dua orang pegawai membantuku mengenakan mahkota dan menata rambutku. Ketika mataku melihat ke luar dinding  kaca, sekilas aku melihat sosok yang sangat aku kenal berjalan melintas di depan Butik ini. Sosok itu sungguh seperti pria yang aku kenal, bertubuh jangkung, matanya sipit, dan dagu lancip itu, apakah dia...? mungkinkah dia masih hidup??

Aku keluar dari ruangan itu. Berlari tanpa menghiraukan apapun. Yang ada di kepalaku hanya sosok kurus yang berjalan sekilas di depan butik tadi. Semua orang meneriakkan namaku-termasuk Nichkhun. Tapi aku tidak perduli, yang aku tahu hanya berlari. Aku yakin pasti dia belum jauh, sehingga aku terus berlari. Namun, sudah jauh aku berlari aku tidak menemukannya. Sosok itu seakan menghilang ditelan bumi. Aku berhenti-menata kembali nafasku yang terengah engah, saat itu aku baru sadar , tenyata aku berlari mengenakan gaun pengantin. Orang orang menatapku dengan pandangan aneh.

“Chagi-ah!” aku hafal suara itu. Ternyata dia mengejarku. Aku membalikkan badan dan melihat ke arahnya. Ada guratan guratan khawatir di wajah tampannya. Seketika itu aku merasa sangat bersalah padanya, aku sudah melakukan hal bodoh dengan mengejar sesuatu yang abstrak sedangkan aku kini memilikinya. Oh! Nick, ma’afkan aku.

Aku berlari dan memeluknya. Lengan kekarnya melingkar ke tubuhku. Dan saat itu bulir bulir air mataku meleleh tanpa terkendali. “Nick?” ucapku lirih.
“Ehm....?” gumamnya tak kalah lirih.

“Apakah seseorang yang telah pergi bisa kembali dan berjalan di hadapanmu??” aku tahu ini pertanyaan yang bodoh, tapi aku tetap bertanya tentang ini. Dia tidak menjawab, dan sesaat kami hening. Lalu ia menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. “Ada suatu hal yang kadang kita tidak pernah tahu, dan itu mungkin saja terjadi.”

Aku terdiam. Mencoba mencernna kata katanya yang terlalu dalam.

“Dan seperti saat ini....” lanjutnya. “Aku tidak pernah tahu sisi ini dalam dirimu. Aku tidak berharap untuk tahu. Dan aku rasa kalau kau lebih memilih untuk menyimpannya sendiri.” Damn! Dia orang yang sangat mengerti diriku. Aku benci ini. Aku benci ketika aku mencoba membencinya, aku benci pada diriku sendiri yang masih saja mencari sosok orang lain yang jelas jelas tidak akan pernah kembali.


***


Dalam perjalanan pulang kami saling diam. Mobil ini terasa seperti kuburan di tengah gelapnya malam yang dingin. Nichkhun juga tidak menyalakan musik-yang bahasanya tidak aku mengerti-seperti biasanya. Dan dia membiarkanku untuk tenang. Kami menyibukkan diri dengan pikiran masing masing.

Nichkhun menghentikan mobilnya tepat di depan gedung apartemenku. Dan saat inilah ia mulai mengeluarkan suaranya. “Chagi-ah!” panggilnya.

“Ya?” jawabku. Menengok ke arahnya.

“Ehm..... Bolehkah aku bertanya sesuatu padamu??” tanyanya ragu ragu. Mungkin-ia takut merubah suasana hatiku lagi.

Aku tertawa lirih. “Tentu saja. Tanyakan saja, kau tidak perlu takut.”

“ehm......apa kau...............” ia berhenti sejenak. Dan kudengarkan kelanjutannya dengan seksama. “ehm... menyukai jepang??” aku mengernyitkan kening, sedetik kemudian tertawa.

“Hhahaa.....jadi, kau hanya ingin bertanya apa aku menyukai jepang, Nick?? Tapi kenapa caramu bertanya yang begitu takut seakan dunia akan hancur setelahnya. Itu lucu. Hhaha.....” aku masih belum bisa menghentikan tawaku. Ini benar benar mengocok perut.

“Yeah! Kau selalu menyelipkan unsur unsur jepang dikalimatmu. Entah itu sushi, manga, dan segala jenis yang berbau jepang kau selalu menginginkannya.” Nichkhun mengemukakan pendapatnya. Tapi aku tidak bisa mengerti semua kata kata itu. tawaku masih saja berlangsung, sampai sampai aku mengeluarkan air mata karena ini. “Ya! Berhentilah tertawa! Aaaiiiiiisssshhhhhhh.........................pabo yeoja!”

“Hhaha....ehm...oke.” aku menghentikan tawaku, dan menghapus mataku yang cukup basah. “Tapi, berjanjilah untuk tidak berbicara dengan bahasa yang tidak kumengerti itu.”

“Arraseo!” ucapnya. Aku mendelik ke arahnya, dan ia tertawa.

“Well, yeah! Aku menyukai Jepang, dan semua yang berbau Jepang itu indah.” Hanya itu yang bisa kukatakan. Aku tidak bisa mengatakan lebih.

“Okay, aku rasa kau akan suka kejutan yang kuberikan di hari penikahan kita nanti.”

“Apa itu??” aku mengernyitkan kening. Penasaran.

“Tidak akan menjadi kejutan lagi kalau aku memberitahumu sekarang.” Ia mengedipkan matanaya nakal. “Cepat masuk, sudah malam. Kau harus menjaga kesehatanmu, aku tidak mau kau sakit di pernikahan kita besok lusa.” Nichkhun membukakan pintuku dan aku turun. Kemudian berjalan ke arah gedung apartemenku.

“Chagi-ah!” panggilnya dari dalam mobil. Aku menoleh. “Saranghae!” ucapnya. Aku tersenyum. Walaupun aku tidak pernah mengerti bahasa Korea, tapi aku sangat dan begitu mengerti arti kata yang satu itu. Aku juga mencintainya-mungkin-, lebih tepatnya aku sedang meyakinkan diriku bahwa aku juga mencintainya.

***


Hari ini adalah hari dimana menurut para gadis adalah hari yang paling membahagiakan. Tentu saja, aku juga merasakan itu. Hari ini aku akan menikah, yah, dengan pria yang aku pilih untuk menjadi pendampingku, Nichkhun. Aku berharap setelah ini aku bisa melupakan Tatsuya sepenuhnya-walau dalam hati kecilku menolak-dan hidup bersama Nichkhun. Ya Tuhan, ijinkan aku seperti itu.

Sejak tadi pagi beberapa orang membantuku berdandan dan mengenakan pakaian. Dan sekarang aku sedang duduk di ruang tunggu dengan anggun bak seorang putri, menunggu acara pernikahan dimulai. Aku merasa deg-degan, gugup, dan sebagainya. Perasaanku tidak karuan, aku benar benar tidak mengerti merasa bahagia atau sedih. Semuanya tidak pasti.

“Ayo sayang, acara akan segera dimulai.” Ibuku masuk dalam ruang ganti, dan dibelakangnya Elise menikuti. Aku menggangguk dan mereka membantuku berdiri. Cukup berat juga ternyata gaun ini. kami berjalan perlahan keluar. “Kau benar benar cantik hari ini, sayang. Semua mata pasti akan tertuju padamu.”

Aku tersenyum. “Berarti biasanya aku tidak cantik??” mendengar itu ibuku tertawa.

“Kau ini gadis yang cantik. Sudah, jangan bercanda lagi!” aku terkikik geli. Hah! Sudah lama sekali tidak menggoda ibuku.


Aku menggandeng tangan ayahku berjalan menuju Altar. Di depan, Nichkhun dengan setelan jas pengantinnya-terlihat begitu tampan-sudah menungguku. Ia tersenyum padaku. Aku merasa debaran jantungku melaju lebih cepat lagi, aku benar-benar gugup karena ini. Oh My God! Jadi ini rasanya menjadi seorang pengantin. Aku benar benar merasa deg degan. Dan suara dentingan piano itu membuat rasa gugupku semakin parah.

Astaga-aku semakin mendekati Altar dan rasa gugupku semakin menjadi. Kini aku sudah menggandeng lengan Nichkhun dan berjalan ke Altar. Tapi detak jantungku semakin cepat. Damn! Lagu itu sangat mempengaruhi suasana. Ekor mataku melihat ke arah piano, dan........

Ya Tuhan, benarkah itu?? apa yang kulihat ini nyata?? Benarkah dia......?? apa dia masih hidup?? Tubuh kurus itu, mata sipit itu, dagu lancip itu. Oh Tuhan! Jantungku seolah berhenti berdetak. Otakku tidak bisa berkir apa apa lagi. Aku bisa melihat mata abu-abunya, dia benar benar...............Tatsuya.

“Apa kau menyukai kejutanku Chagi-ah??” ucap Nichkhun lirih, tanpa menoleh ke arahku. “Aku memungutnya asli dari Jepang, bukan sushi, atau tokoh kartun, tapi benar-benar orang jepang.”

Deggg! Kini jantungku benar benar berhenti. Aku merasa berjalan sangat lambat. Kupindahkan pandanganku ke arah piano lagi, dan sesaat mata kami bertemu. Aku bisa melihat Tatsuya sedikit kaget ketika melihatku, namun ia langsung mengalihkan pandangan ke tuts tuts pianonya. Ya Tuhan! Haruskah aku menikah??  Sedang Tatsuya masih hidup??

“Saudara Nickhun Buck Horvejkul, apakah anda bersedia menikah dengan Victoria Dupont, dalam senang maupun sedih, dalam suka maupun duka,  kaya maupun miskin. Dan bersedia mencintainya selamanya??”

Ingin rasanya aku berlari, dan memeluk Tatsuya, lalu tidak akan pernah melepaskannya sampai kapanpun.

“Aku bersedia.”

Dan aku akan mengajak Tatsuya untuk meninggalkan tempat ini. Aku akan mengajaknya berlari. Berlari. Dan terus berlari. Meskipun kakiku sudah tidak sanggup lagi berlari, aku akan tetap berlari sampai menemukan tempat dimana tidak seorangpun menemukan kami. Aku dan Tatsuya akan hidup bahagia.

“Saudara Victoria Dupont, apakah anda bersedia menikah dengan Nickhun Buck Horvejkul, dalam senang maupun sedih, dalam suka maupun duka,  kaya maupun miskin. Dan bersedia mencintainya selamanya??”

Bahkan aku akan membunuh siapapun yang mengganggu kami. Aku tidak peduli kalaupun aku harus menjadi zombie pembunuh asal bersama Tatsuya aku akan melakukan itu.

“Saudara Victoria Dupont, apakah anda bersedia menikah dengan Nickhun Buck Horvejkul, dalam senang maupun sedih, dalam suka maupun duka,  kaya maupun miskin. Dan bersedia mencintainya selamanya??”

Lalu, bagaimana dengan Nichkhun?? Ia tidak tahu apa-apa. Haruskah aku menghianatinya dan meninggalkannya begtu saja. Padahal dia sangat mencintaiku. Haruskah aku menjadi egois dan mengorbankanya. Haruskah ia menjadi korban??

“Saudara Victoria Dupont,” ucap Pastur itu, dengan keras. Untuk yang ke-3 kalinya. “apakah anda bersedia menikah dengan Nickhun Buck Horvejkul, dalam senang maupun sedih, dalam suka maupun duka,  kaya maupun miskin. Dan bersedia mencintainya selamanya??” aku tersadar. Ini bukanlah ruang imajinasiku lagi. Aku sudah kembali pada kenyataan-yang tentu saja harus kuhadapi. Oh Tuhan! Berikan aku jawaban.

Sesaat kami hening, aku menatap Nichkhun dan Tatsuya bergantian. Dan sepertinya Tatsuya juga melihat ke arahku, dengan ekspresi yang susah kumengerti. Ini membuat hatiku kembali bimbang.


“Aku...............”


Dan kalau aku boleh memilih. Ijinkan aku membagi tubuhku menjadi dua. Aku ingin bersama Tatsuya, tanpa menyakiti Nichkhun. Tapi, aku hanya seorang manusia biasa, aku tidak bisa melakukan apapun. Aku terlalu lemah. Yang bisa kulakukan hanya berdoa pada Tuhan. Oh Tuhan-berikan aku kesempatan satu kali lagi. Aku ingin bersama Tatsuya...........



-THE END-

Kosa kata:
·         Chagi-ah                :  sayangku
·         Pabo yeoja!           :  gadis bodoh
·         Saranghae             :  aku mencintaimu

Kamis, 08 Desember 2011

Cacat? Bukan Berarti Harus Dipandang Sebelah Mata!

1322912067277670856
“pandanglah KARYANYA, bukan FISIKNYA!”
Cacat adalah sebuah kondisi fisik dan mental seseorang, kecacatan tersebut bisa disebabkan karena bawaan gen atau karena suatu kecelakaan yang menyebabkan fisik dan mentalnya menjadi tidak normal dan berbeda dari orang-orang lainnya. Mereka terlihat dan terkesan berbeda, beberapa orang belum mampu menerima perbedaan yang mereka miliki, karena menerima perbedaan tak semudah menerima suatu kesamaan. Tapi, karena perbedaan yang mereka miliki, apa pantas menyalahkan kondisi fisik dan mental seseorang kalau bahkan saat lahir mereka juga tidak dapat meminta sebuah kenormalan pada Tuhan? Apakah pantas menjauhi seseorang karena ketidaknormalan yang ada dalam dirinya?
Manusia punya hobi unik, yaitu lebih MUDAH melihat KEKURANGAN daripada memperhatikan KELEBIHAN. Dan, menurut saya hal itu sangat menyakitkan, bukankah setiap manusia pasti punya kekurangan? Lalu, kalau sama-sama memiliki kekurangan kenapa harus menganggap kekurangan itu sebagai hal yang ANEH? Dan, beberapa hobi terselubung manusia adalah sulit untuk melihat isi hati seseorang tapi sangat mudah menilai dari kondisi fisik seseorang. Ah, inilah “derita” yang harus diemban orang-orang seperti mereka (yang memiliki kondisi cacat) dan orang-orang jelek seperti saya (*ups* *keceplosan* #SangatSesuatuBangetYaaah).
Kembali ke penyandang cacat, mereka kadang tidak dihargai oleh beberapa orang dan dipandang sebelah mata oleh orang-orang yang belum tentu mengetahui dan mengerti potensi mereka. Sebenarnya beberapa dari mereka ada yang sangat berpotensi dalam bidangnya, bahkan ada pula yang kemampuannya jauh lebih baik daripada orang-orang yang normal secara fisik. Mau contoh KONKRITnya? Oke!
  • Beethoven, Maestro Musik Klasik yang Tuli
Beethoven mulai tuli saat umurnya baru 20 tahun, penyakit itu mulai menyerang justru di puncak karier dan kesuksesannya. Saat usianya 40 tahun, dia benar-benar tuli dan sejak saat itu dia menjadi depresi dan penyendiri. Tapi, dia tetap berkarya walau dalam kekurangan yang ada dalam dirinya, walau karya-karya tersebut hanya dinikmati untuk kalangan sendiri, tapi Beethoven tetap saja Beethoven, karyanya tetap brilian walau dalam ketulian yang dia alami. Dalam hidupnya bethoven telah merampungkan karya-karyanya meliputi 9 simfoni, 32 Sonata, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet alat musik gesek yang menakjubkan, musik vokal, musik teater dan banyak lagi. Hebat ya! Kalau Beethoven hidup di jaman sekarang? Apa beliau akan dihargai seperti dulu?
  • Wahyu Triwibowo, atlet yang berhasil membawa pulang 1 medali emas bulutangkis ganda putra tunarungu
Beliau menyandang tuna rungu sejak 16 bulan, tapi dalam keterbatasannya, beliau tetap berprestasi. Dan, beberapa sebab yang mampu membakar semangatnya adalah ORANGTUA. Kunci pertama dari prestasi seseorang yang cacat adalah KEMAUAN orangtua untuk MENYEMANGATI dan MENDUKUNG apapun cita-cita anaknya. So, selain kemauan diri sendiri, orangtua juga harus turut andil menyemangati anaknya.
  • John Nash, Ilmuwan matematika yang menderita schizophrenia
Pada masa kecilnya, ia sangat tertarik pada sains sehingga mencoba berbagai percobaan kecil di kamar tidurnya. Ia kemudian mempelajari Industri kimia dan Matematika pada Carnegie Mellon Univeristy. Pada tahun 1959, ia mulai menunjukkan perilaku aneh menyerupai paranoia. Ia mempercayai bahwa ada organisasi yang sedang mengincarnya. Kemudian ia dimasukkan ke sebuah rumah kejiwaan dimana ia di diagnosa menderita schizophrenia. Karya-karya dan sumbangsihnya mendapat banyak penghargaan, termasuk beberapa penghargaan elit berupa John von Neumann Theory Prize in the year 1978 dan Nobel Memorial Prize in Economic Sciences pada tahun 1994. Sebuah film Academy Awardyang berjudul “A Beautiful Mind” dengan pemeran Russel Crowe memiliki cerita yang berdasar pada Biografinya.
Nah, itulah kisah beberapa penyandang cacat yang tetap mampu menghasilkan KARYANYA. Setelah melihat kisah mereka, masih mau nih mengucilkan dan memandang sebelah mata orang-orang cacat? Jangan pandang FISIKNYA, tapi LIHAT POTENSI dan KARYANYA! Cacat FISIK belum tentu cacat HATI :)
3 Desember 2011, hari penyandang cacat
Semoga setelah membaca tulisan ini, saya berharap lebih bahwa orang-orang yang punya “hobi” memandang KEKURANGAN orang lain lebih TERBUKA matanya, dan lebih PERASA pada PERBEDAAN dan KEKURANGAN yang ada dalam lingkungannya :)
with love :)

@Dwitasari

jangan tunggu aku!

1323004728196298068
“Tuhan mau aku mengenal orang yang salah sebelum aku temukan orang yang tepat untukku.”
“Jadi, kita sampai disini?” Tanyaku lagi, untuk memastikan.
“Ya, aku sudah memilih, dan orang itu bukan kamu.” Jawabnya singkat, dadaku sesak.
“Kenapa?” Aku masih bertanya, dengan tangis yang ditahan ditenggorokan, perih.
“Karena aku lebih dulu mengenalnya dan kamu tidak lebih baik dari dia.” Jawabnya seadanya, sedapatnya.
“Tapi, aku sayang sama kamu, maksudku apa kamu memikirkan perasaan aku?” Ucapku tertunduk, nafasku sesak.
“Untuk apa memikirkan perasaan seseorang yang baru berkenalan denganku? Ah, kamu ini terlalu idiot buat bicara tentang cinta. Kita cuma saling tertarik dan terbawa situasi. Itu aja kok! Kamu yang membuat semuanya bermasalah!” Bentaknya kasar, aku terdiam.
“Aku selalu gagal untuk mengerti kamu dan aku selalu sulit untuk mengetahui jalan pikirmu, tapi apa kamu pernah sadar bahwa aku masih berusaha untuk sepadan denganmu?”
Dengan tatapan gusar, dia berjalan ke arahku, tiba-tiba saja lengannya sudah berada dipundakku, pelukan yang sama dari lengan yang sama, lengannya, “Jangan kamu kira aku tidak terluka, sebenarnya aku mencintaimu dengan susah payah, nyatanya aku juga terluka, tapi aku harus memilih, Dear. Jangan kira aku akan mudah melupakan kamu.”
Bahuku basah oleh air matanya, aku sama sepertinya, rapuh dan lemah, tapi kami bertahan untuk tetap terlihat tegar dan kuat, “Kau tahu? Aku juga tetap berjuang walau penuh luka, hanya untuk mencintaimu, kurelakan waktuku, kubiarkan hatiku menyimpan perihnya.”
Perlahan, dia lepaskan peluknya, lalu dia menyorot mataku dalam-dalam, “Aku tahu, Sayang. Walau kita belum lama berkenalan, kita banyak kesamaan, ada diriku dalam dirimu, ada dirimu dalam diriku. Sebenarnya, aku tak mau ada air mata, sungguh. Aku benci menangis, karena dari dulu orangtuaku mengajarkanku untuk tetap kuat.”
“Jadi, kamu tak akan kembali lagi?”
“Mungkin, kalau kita berjodoh pasti Tuhan mengizinkan kita bertemu lagi, kalau aku tak kembali, berarti kau harus temukan bahagiamu sendiri. Jatuh cintalah, pada orang lain, selain aku.”
“Perpisahan memang selalu butuh air mata. Kembalilah kalau kau temukan jalan buntu, berbaliklah. Aku masih menunggumu, di belakangmu.”
“Tolong, jangan tunggu aku, nanti aku tak punya rasa bebas untuk melangkah, aku takut langkahku tersendat.”
“Why do you do this to me? Why do you do this so easily?”
“Setidaknya kau tahu, aku mencintaimu. Jangan Pernah menungguku!”
“Mau berjanji satu hal? Kamu harus bahagia bersamanya.”
Senyum miris terpasang jelas dibibirnya, peluknya kembali meringankan bebanku, “Kenapa orang baik sepertimu harus mengenal orang jahat sepertiku? Tuhan kadang tak adil.”
“Tuhan mau aku mengenal orang yang salah sebelum aku temukan orang yang tepat untukku.” Ucapku melemah, tawa dan tangisku menyatu dengan hujan yang mulai mengulurkan benang-benang basahnya, ada irama sederhana saat kami berpeluk dibawah hujan kala itu. Perpisahan memang selalu jadi peran antagonis.
with love :)

@Dwitasari

lirik lagu - CN BLUE =))

I Will Forget You - CN BLUE


geureol geomnida ijeul geomnida oneulbuteo nan
geudaeran saram moreuneun geobnida hanbeondo bon jeok eomneun geobnida
gireul geotdagado seuchin jeok eomneun
gwaenchanseumnida ijeossseumnida bappeun ilsange haengbokhajyo
geunsahae boineun saramdo mannago
sarangi da geureochyo sigani gamyeon huimihaejyeo
gieokjocha hal sudo eopgetjyo Oh
# sarangi gamyeon ddo dareun sarangi dasi ol geomnida kkok geureol geomnida
jigeumeun apado jogeumman jinamyeon amul geomnida
geureol geomnida ijeul geomnida nado geureol geomnida
eoryeopjin anhayo oneulman apeumyeon modeun ge ichyeojil geomnida
dallajin ilsange eosaekhal ppunijyo Oh~ NO
sarangi da geureochyo sigani gamyeon huimihaejyeo
gieokjocha hal sudo eopgetjyo geureochyo~
# REPEAT
modu jioul geomnida
kkot geureol geobnida
sarangi gamyeon ddo dareun sarangi dasi ol geomnida kkok geureol geomnida
nunmuri heulleodo jogeumman jinamyeon useul geomnida
geureol geomnida (ijen) ijeul geomnida (ijen) sangcheoga amul deut..
geureol geomnida geureol geomnida ijeul geomnida
Oetoriya – CN BLUE
oetoriya oetoriya oetoriya oetoriya
bwabwa nareul bwabwa ttokbaro nae du nuneul bwa
geobwa imi neoneun ddan goseul bogo isseo
check it one two three sigyebaneulman chyeoda boneun gae
mal an haedo dareun saram saenggingeol ara
(Rap)yojeum neon na anin dareun saramgwa mannami jatdeora
ijeneun meonjeo jeonhwado geolji andeora
narang isseul ttaeneun haruga 1chorado neon nae apeseo yojeum haneulman bodeora
Oh~ I know your mind imi neowa naui geori
meoreojin geurigo beoreojin namboda motan uri sai
# oh baby oetoriya oetoriya ddaribiriddaradu~ oetoriya oetoriya ddaribiriddaradu~
oetoriya oetoriya sarange seulpeohago sarange nunmuljitneun oetori
sad sad sad sad sad sad sad tonight gaseumi apa
Oh no no no no no body knows mam molla
one two three four five six seven night su manheun bameul seumyeo nareul dallaego isseo
(Rap)
charari dareun saram saenggyeotdago naega sirheumyeon sirtago
charari soljikhage malhaejwotdamyeon nan neoreul jukdorok miwohajin anhasseul tende
check it one two three ne mareul doesaegyeo bwado irijeori dulleodaeneun geojitmariya
# Repeat
sarangi gane sarangi ddeonane
(han sarameul geurigo han sarangeul naegeneun iksukhaetdeon modeun geotdeureul)
i bami gamyeon neol jiwoyagetji
(geurae na eokjirorado neoreul jiwoyagetji nal beorin neol saenggakhamyeon geuraeyagetji)
(Gone Gone my love is gone)
oetoriya oetoriya daridiridara du~ oetoriya oetoriya ddaribiriddaradu~
oetoriya oetoriya sarange apahago sarangeul gidarineun oetori
sad sad sad sad sad sad sad tonight kkum igil wonhae
Oh no no no no no body knows nal molla
one two three four five six seven night su manheun bameul seumyeo nunmul heulligo isseo

TRANSLATION

(I’m a loner. I’m a loner. I’m a loner. I’m a loner.)
Look, look at me, me. Look at me straight in the eyes.
Look, you are already looking at elsewhere.
Check it one two three, you only keep looking at the clock.
You don’t have to tell me. I know you got someone else.
(Rap)You’ve been meeting someone else often lately.
You don’t even call me first anymore.
When you are with me, you would only look at the sky even if a day is a second long.
Oh~ I know your mind. The distance between you and I.
Getting farther and wider. We are no better than strangers.
# oh baby I’m a loner, I’m a loner. daridiridara du~ I’m a loner. I’m a loner. daridiridara du~
I’m a loner, I’m a loner. I’m a loner being sad at love, shedding tear at love.
Sad sad sad sad sad sad sad tonight. My hurt hurts.
Oh no no no no no body knows, how I feel.
one two three four five six seven night, I’m cheering up myself passing many nights awake.
(Rap) If you had just told me honestly
that you got someone else. That you hate me.
Then I wouldn’t have hated you to death.
Check it one two three. Remembering your words, they are all silly lies.
# Repeat
Love is going. Love is leaving.
(One person and one love. Everything that I’ve been used to)
I should erase you after tonight.
(Yes, I should force myself to erase you. I should do so since you abandoned me)
(Gone Gone my love is gone)
I’m a loner, I’m a loner. daridiridara du~ I’m a loner, I’m a loner. daridiridara du~
I’m a loner, I’m a loner. I’m a loner hurt by love and waiting for love.
Sad sad sad sad sad sad sad tonight, I want this to be a dream.
Oh no no no no no body knows, nobody knows me.
One two three four five six seven night, I’m crying passing many nights awake.


cnblue


"7 anak terpintar di dunia"

kali ini aku mau bahas tentang 7 anak terpintar didunia :D udah bingung mau nge post apa lagi-_- ehehe kita liat nyok siapa aja:

1. Kim Ung-Yong : Manusia Ber-IQ Tertinggi di Dunia
Lahir pada tahun 1962, Anak dari Korea ini dinobatkan sebagai manusia jenius di seluruh dunia. Bayangkan Pada unur 4 tahun, dia sudah bisa membaca hurufJepang, Korea,Jerman,Inggris. Pada umur 5 tahun ia mampu memacahkan masalah pada soal kalkulus. ia mencatatkan dirinya pada Guinness Book of World Records dengan "Highest IQ" 210.



2. Gregory Smith : Mendapatkan Penghargaan Nobel Pada Usia 12
Lahir pada tahun 1990, Gregory Smith mencatatkan namanya pada nobel perdamaian. berkat usahanya dalam mendirikan International Youth Advocates. Perkumpulan Orang muda seluruh dunia.


3. Akrit Jaswal : Dokter Bedah usia 7 tahun
Julukan "anak terpandai di dunia" telah melekat pada Akrit Jaswal, seoarang anak dari India. 
Ia mengejutkan Publik, ketika pada umur 7 tahun melakukan pembedahan pada seorang gadis lokal di tempatnya. 
Gadis itu menderita luka bakar di tangannya, hingga tangannya tidak dapat dibuka, dan jaswalpun melakukan pembedahan hingga jemari gadis itu bisa terbuka seperti sedia kala.
Saat ini, ia tercatat sebagai dokter paling muda di dunia, ia diterima di Universitas pada usia 11 tahun.


4. Cleopatra Stratan : Bocah Penyanyi Berusia 3 Tahun dengan Gaji 1000€ per lagu
Lahir Pada 6 Oktober 2002 di Chisinau. ia adalah pencatat sejarah di Industri musik sebagai seorang penyanyi. Dengan albumnya tahun 2006 La vârsta de trei ani ("pada usia 3"). Dia mencatat record seorang artis cilik yang tampil diatas panggung dengan ribuan penggemarnya. Dia juga menerima penghargaan MTV Award dalam Artis termuda yang mencetak #1 Hit


5. Aelita Andre : Pelukis di usia 2 tahun
Anak kelahiran Australia ini, baru berumur dua tahun sudah menunjukkan kualitasnya sebagai jenius, ia memiliki sebuah gedung pertunjukkan untuk karya-karya abstraknya.Pada mulanya Mark Jamieson, direktur dari Brunswick Street Gallery di Melbourne's Fitzroy. Tretarik melihat sebuah poto lukisan dari Aelita Andre. dan dia menginginkannya bergabung dalam grupnya karena bakat lukisannya itu. Ketika undangan telah dibuat, ia baru saja menyadari bahwa Aelita adalah anak yang masih berumur 22 bulan. Namun ia tetap melanjutkan pertunjukannya itu.


6. Saul Aaron Kripke : Mengajar Havard saat Masih Duduk di Bangku SMA
Lahir di New York dan tumbuh dewasa di Omaha di 1940. Jenius satu ini, saat kelas empat ia menguasai aljabar, 
saat akhir SD ia sudah bisa geometri, kalkulus dan filsafat. Saat SMU ia memperoleh surat dari Harvard agar melamar sebagai dosen, namun ibunya menyuruhnya untuk menamatkan sekolahnya dahulu.
Kripke dihadiahi Schock Prize, Nobel Filosofi. Sekarang, ia dinobatkan sebagai ahli filsafat terbesar dalam sejarah

7. Michael Kevin Keaulus kuliah pada umur 10 tahun
Kaerny, lahir tahun 1984, ia menyelesaikan kuliah pada umur 10 tahun. 
dan tercatat sebagai sarjana termuda. ia mengajar universitas pada usia 17 tahun. Namanya semakin mencuat kala dia memenangkan sebuah kuis online. Pada 2006, dia mencapai final di tanda burnett/aol perebutanGold Rush, permainan menguji/teka-teki, dan menjadi pemenang pertama 1 juta di permainan kenyataan online.

udah pada baca? pasti gak menarik ya?-__- maaf ya, kagak ada foto nya, lagi males eh bukan males deng tapi ini modem nya agak pgn di lempar dikit :O ehehe, maaf yaaa

Template by:

Free Blog Templates